Wednesday 4 November 2020

Tolak Peluru

 

Atletik sering disebut juga  sebagai induk dari semua cabang olahraga atau mother of sport atau olahraga yang paling tua di dunia. Atletik memiliki berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan diantaranya adalah cabang lempar yaitu tolak peluru.

Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong  peluru yang terbuat dari  (bola besi bulat) dengan berat tertentu yang dilakukan diantara bahu dan leher dengan satu tangan untuk mencapai jarak terjauh.

Tolak peluru adalah permainan yang dapat dilakukan di lapangan terbuka maupun tertutup  karena permainan tolak peluru tidak membutuhkan daerah pendaratan yang cukup luas. Walaupun demikian tolak peluru tidak bisa dimainkan oleh orang sembarangan karena permainan ini dipengaruhi oleh faktor postur tubuh dan penguasaan teknik dasar yang baik agar menghasilkan tolakan yang jauh.

A.    Teknik Dasar Tolak Peluru

 

a.      Cara Memegang Peluru

Agar menghasilkan tolakan yang jauh maka seorang atlet tolak peluru harus memahami cara memegang peluru, diantaranya adalah :

1.      Bagi atlet yang memiliki jari yang panjang dan kuat maka Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedangkan ibu jari dalam sikap sewajarnya.

2.       Bagi para juara sering menggunakan Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.

3.      Sedangkan atlet yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.

b.      Teknik meletakkan peluru pada bahu

Peluru dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.

c.       Teknik menolak peluru

Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, kemudian tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.

untuk posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.

Jika sudah benar maka lakukan cara menolak diantaranya:

Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 45º.

d.      Sikap akhir setelah menolak peluru

Setelah melakukan tolak peluru,maka lakukan gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan

 

B.     Jenis Gaya Tolak Peluru

1.      Tolak Peluru Gaya Belakang / O’brien

Gaya ini dilakukan  dengan cara membelakangi arah lemparan terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara melakukan tolak peluru gaya belakang atau O’brien:

Ø  Pegang peluru dengan kuat dan letakkan pada pangkal leher dengan tangan kanan.

Ø  Posisikan badan membelakangi arah tolakan peluru. Tegakkan kaki kanan sebagai tumpuan dan luruskan kaki belakang ke arah belakang. Pindahkan tumpuan berat badan pada kaki kanan yang berada di bagian depan. Fokus ke bawah sekitar 5-10 meter dari arah berdiri dan tenangkan badan sebelum melakukan gerakan selanjutnya.

Ø  badan miring ke depan dan angkat kaki kiri agak ke atas dengan rileks. Turunkan lengan kiri secara perlahan hingga lurus dan lemas. Tekuk kedua lutut hingga posisi lutut hampir sejajar dada, lalu dengan cepat luruskan kaki kiri dan ayunkan kaki ke belakang dengan tolakan kaki kanan. Gerakan ini harus cepat dan badan tetap dalam posisi rendah ketika meluncur ke belakang.

Ø  Posisikan kaki kanan di sekitar pusat lingkaran. Susul dengan kaki kiri yang diletakkan di sebelah kiri dekat garis tengah hingga bersentuhan dengan balok penahan.

Ø  Segera tolak peluru sekuat mungkin.

2.      Tolak Peluru Gaya Menyamping / Ortodoks

Berikut ini adalah cara melakukan tolak peluru gaya menyamping atau Ortodoks:

Ø  Pegang peluru dengan kuat menggunakan tangan kanan atau tangan terkuat dan letakkan pada pangkal leher.

Ø  Berdiri dengan badan agak miring dengan arah tolakan berada di sebelah kiri.

Ø  Tekukkan kaki kanan dengan kaki kiri lurus lemas di depan.

Ø  Angkat tangan kiri setinggi bahu dan pindahkan tumpuan berat badan pada kaki kanan.

Ø  Angkat kaki kiri lalu putar badan ke arah tolakan dengan membawa kaki kanan menghadap ke arah depan.

Ø  Julurkan kaki kiri terus ke arah sisi kiri lalu bersiap untuk melakukan lemparan.

Ø  Lempar peluru sejauh mungkin dengan menolak peluru sekuat-kuatnya.

No comments:

Post a Comment