Wednesday 8 July 2020

Strategi Dan Taktik Permainan Softball


Softball merupakan permainan bola kecil yang terdiri dari dua regu yaitu regu pemukul dan regu penjaga yang terdiri dari Sembilan orang dalam setiap regu dengan lama waktu selama 7 inning. Adapun untuk 1 inning terdiri dari setiap regu mendapatkan kesempatan 1 kali menjadi regu pemukul dan 1 kali menjadi regu penjaga. Sedangkan  susunan permainan softball terdiri dari: 1 orang pitcher, kemudian 2 orang catcher’s, dan 3,4,5 base man, 6 shortstop, short fielder, serta 7,8,9 left fielder, middle fielder, dan juga right fielder.
a. Pola Penyerangan dalam Permainan Softball
Dalam permainan softball taktik adalah siasat yang dipergunakan oleh regu yang mendapatkan giliran memukul, secara individu atau kelompok untuk menyerang lawan dan berusaha memperoleh nilai serta kemenangan dalam suatu pertandingan. Taktik penyerangan yang sering dipergunakan dalam strategi dalam permainan softball adalah sebagai berikut:
1) Pukulan Tanpa Ayunan (bunt)
Pukulan tanpa ayunan adalah usaha pemukul melakukan pukulan ke arah base pertama, pitcher atau base ketiga dengan tujuan untuk membantu pelari menuju base di depannya.
2) Pukul dan lari Pukul dan lari
adalah siasat yang dilakukan oleh pemukul untuk membantu agar pelari dapat maju beberapa base di depannya dengan selamat. Taktik ini dilakukan apabila ada pelari di base 1 atau 2. Keuntungan pukul lari adalah memungkinkan tidak terjadinya out sehingga dapat membantu mencapai base di depannya. Taktik pukul dan lari dapat dipergunakan dalam situasi unggul 1 angka dan sebelum terjadi 2 out. Pukul dan lari dikatakan berhasil jika dapat menyelamatkan pelari dari base 1 mencapai base 3.
3) Mencuri base
Mencuri base adalah siasat yang dilakukan oleh pelari di base. Keberhasilan siasat ini dipengaruhi kecepatan dan kejelian pelari melihat pelepasan bola oleh pitcher. Mencuri base dapat dilakukan oleh: 
  1. Satu orang pelari yang melakukan mencuri base, dari satu base ke base berikutnya sewaktu pitcher melakukan pitching.
  2.  Dua pelari pada dua base melakukan mencuri base, misalnya seorang pada base 1, yang lain pada base 3, atau masing masing pada base 2 dan 3. 

4) Pukulan Melayang
Taktik ini sangat tepat dilakukan pada saat permainan berlangsung ketat. Hal ini dilakukan sebelum terjadi 2 mati atau selisih nilai tidak lebih dari 2, ada pemain di base 3, atau base 2 dan base 1. Pukulan melayang harus dilakukan oleh seorang pemukul yang baik, karena harus memukul bola melampung ke arah outfield. Bola dipukul jauh dan melambung ke arah outfielder, pelari pada base bersiap meninggalkan base. Jika kemungkinan bola tidak tertangkap oleh fielder, pelari dapat langsung menuju base di depan home. Akan tetapi, jika diperkirakan bola dapat ditangkap oleh outfielder, pelari siap berada di base, bersamaan dengan bola menyentuh glove penjaga, langsung lari secepatnya mencapai base di depannya.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Softball
Untuk mencegah lawan mendapatkan nilai maka setiap regu softball dalam permainannya membutuhkan pola pertahanan. Pertahanan dalam sebuah tim dapat diwujudkan melalui beberapa pola pertahanan. Pada dasarnya taktik dan strategi pertahanan permainan softball adalah siasat atau usaha dari regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menahan serangan lawan, dengan cara mematikan pelari atau pemukul, agar tidak maju ke base yang dituju atau mendapatkan nilai.
Dalam permainan softball pertahanan dibagi menjadi dua daerah, yaitu: infielder di daerah infield (daerah bujur sangkar yang dibatasi oleh garis-garis penghubung antara home base ke first base, second base, third base dan kembali ke home base) dan outfielder di daerah outfield (daerah yang dibatasi oleh garis-garis perpanjangan dari home base ke first base dan dari home base ke third base dan pagar belakang).
Pada permainan softball ada dua macam taktik dan strategi pertahanan, yaitu: pertahanan infield dan outfield. Secara keseluruhan sistem pertahanan ini dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:      
1)     Sistem pertahanan pendek (Close system atau biasa disebut C-position), digunakan bila ada pelari di base ke III yang menentukan kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan dalam keadaan kurang dari dua mati (out).
2)      Sistem pertahanan medium (Medium system atau M-position), merupakan posisi agak lebih aman, terutama jika menghadapi lawan yang suka melakukan pukulan pendek (bunting) dan untuk mencegah pelari di base tidak dapat maju ke base berikutnya atau digunakan untuk melakukan double play artinya mematikan 2 pelari sekaligus dalam waktu dan moment yang bersamaan dan berurutan. Misalnya ada pelari di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan) dapat dikuasai oleh pemain lapangan, dengan cepat bola tersebut dilemparkan kearah base II untuk mematikan pelari dari base I kemudian sekaligus mematikan pelari yang menuju ke base I. Inilah yang dimaksudkan dengan double play.
3)      Sistem pertahanan jauh/dalam (Deep system atau D-position), untuk menghadapi situasi tanpa/tidak ada pelari satupun di base sedangkan pemukulnya adalah pemukul jauh dan akurat (slugger), atau biasa juga untuk menghadapi bila ada pelari di base II dan III dalam keadaan 2 mati (out), sehingga kemungkinan lawan untuk mendapatkan nilai sangat kecil atau sebaliknya besar kemungkinan bagi regu lapangan untuk mematikan lawan. Sebab dalam keadaan seperti ini pihak la lawan ada kecenderungan untuk memukul bola sejauh mungkin.

C. Cara Bermain Softball
a. Peraturan permainan
Peraturan permainan softball, meliputi:
·         Jumlah pemain dalam satu regu terdiri atas 9 orang.
·         Pertandingan dipimpin oleh wasit, di setiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire.
·         Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
b. Permainan
  •          Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/HT) dan siapa regu pemukul (visiting team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.
  •           Permainan dilakukan sebanyak tujuh inning. Untuk pertandingan antarsekolah dapat dibatasi dengan waktu 1½ jam, tetapi dengan catatan sesudah mencapai 5 inning penuh (perjanjian setempat).
  •       Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalah, dan regu yang menang dapat nilai 7- 0.
  •       Nilai tidak dihitung jika terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di first base atau di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).

c. Pitching
·          Pitcher harus berdiri di pitcher's plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate dengan tumit ujung kaki.
·          Pitcher harus menghadap ke batter.
·          Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan pitching dan harus di depan badan.
·          Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan/ke arah batter dan gerakan harus simultan.
·           Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang).
·           Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
·           Antarkotak bola dengan glove paling cepat 2 glove.
·           Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan ilegal pitch (tidak sah),
·            Jika terjadi ilegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari dari base maju satu base, pemukul (batter) memperoleh tambahan bola.
d. Batting
·         Pemukul harus berdiri di dalam batter's box, sebab jika salah satu kaki keluar dari batter's box pada waktu pemukul bola dan kena, baik fair ball maupun foul ball, maka dinyatakan mati (out).
·          Pemukul harus sesuai urutan pemukul atau harus sesuai dengan daftar pemain yang ada di panitia.
·           Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seorang batter belum menyelesaikan gilirannya maka dia akan menjadi pemukul pertama pada inning berikutnya.
e. Strike
Strike dinyatakan kepada batter, apabila:
·          Pemukul berhasil atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike zone maupun yang tidak termasuk strike zone; apabila hal itu terjadi pada strike III dan ditangkap catcher, batter, dinyatakan out. Atau jika kurang dari 2 out, bola dilepaskan oleh catcher dan first base ada pelari, batter dinyatakan out.
·          Foul tape yang ditangkap catcher.
·          Foul ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder (penjaga).
·          Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.
f. Sliding
Sliding, yaitu berhenti pada suatu base sambil mengerem dengan cara menjatuhkan badan ke muka atau ke belakang agar sukar di-tick.
g. Mematikan lawan (men-tick)
Pelaksanaannya:
·          Tick sebelum pelari sampai di base (bola tidak boleh dilepas oleh penjaga).
·          Jika seorang berlari menuju suatu base maka cukup membakar atau menginjak base yang akan dituju pelari.
·          Regu pemukul dinyatakan tiga kali mati, maka diadakan pertukaran posisi jaga
h. Cara mendapatkan angka
Pelaksanaannya:
·    Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali melampaui home base mendapatkan nilai 1 (satu), pemain tetap ada di base (tidak keluar).
·            Bola dipukul melambung, langsung dinyatakan mati serta pelari lain harus kembali ke base yang semula ditempati agar tidak dibakar basenya, pelari yang kembali dapat di-tick.
·            Home run, terjadi apabila bola yang dipukul tidak dapat ditangkap, dengan nilai 2.

2. Beberapa Hal Penting dalam Permainan Softball
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:
·        Terjadi masalah di lapangan, jika ada pemain yang melakukan gerakan yang salah pada saat melambungkan bola atau ada pemain mengganggu.
·        Apabila terjadi angka seri sampai inning 7 maka pertandingan dilanjutkan dengan inning, dan jika masih seri serta kondisi tidak memungkinkan maka pertandingan diulang.
·      Tim yang menolak bermain pada waktu yang sudah ditentukan atau play ball maka dinyatakan kalah 7–0.
·            Time out 1 kali setiap inning selama 1 menit.
3. Faktor Keselamatan
    Untuk faktor keselamatan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:
·       Setiap tim berpakaian softball dan cap. Di depan pakaian dituliskan nama daerah atau klub, sedangkan di belakang nomor punggung.
·      Pemain penjaga memakai sarung tangan (glove) yang dibuat dari kulit agak tebal dengan ukuran ± 283,33 gram. Untuk pemain belakang atau catcher dilengkapi juga pelindung muka (face masker), pelindung kepala (head masker), dan pelindung badan (body protector).
·      Pemukul (stick) sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB Perbasasi, yaitu kayu dengan panjang ± 40 cm.
·        Bola dibuat dari kulit berwarna putih dengan ukuran berat ± 190 gram dengan keliling bola 30 cm.


4. Bermain Softball dengan Peraturan yang di modifikasi 
    Pelaksanaannya:
·            Jumlah pemain 9 orang dalam setiap regu.
·            Ukuran lapangan persegi panjang.
·            Pemukul lebih kecil (pemukul kasti) atau modifikasi .
·            Bola menggunakan bola tenis.
·            Tiap bermain ada penjaga dan ada yang memukul.
·            Setelah memukul bola, siswa berlari ke base 1, 2, 3, dan kembali ke base 4.
·            Nilai 1 untuk pemain yang sudah menempuh base 1, 2, 3, dan 4.
·            Nilai 2 untuk home run.
·            Lamanya permainan 1 inning ± 30 menit.



No comments:

Post a Comment