Sunday 4 October 2020

A. Merancang Simulasi Perlombaan Jalan Cepat


Jalan cepat merupakan salah satu olahraga atletik yang mirip dengan cabang olahraga lari. Namun keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Pada saat lari, ada saat di mana telapak kaki melayang dan tidak menginjak tanah. Namun pada jalan cepat, antara telapak kaki dan tanah selalu saling bersentuhan. Meskipun begitu, kedua jenis olahraga ini sama-sama masuk ke dalam cabang olahraga atletik.  

Jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan cara berjalan atau bergerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya hubungan putus-putus dengan tanah. Dalam melakukan jalan cepat, setiap kali melangkah, kakai depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.   

Jadi, saat melangkahkan satu kaki, kaki kaki harus berada di tanah, dan kaki tersebut harus lurus, serta lutut tidak boleh bengkok dan tumpuan kaki harus dalam keadaan tegak lurus. Saat salah satu kaki menyentuh tanah, tumit kaki harus mendarat terlebih dahulu. Dan saat berjalan, pinggul harus senyaman mungkin serta rileks dalam kompetisi jalan cepat. 

           adapun teknik dasar jalan cepat sebagai berikut :

1. Teknik Awalan (Start)

Teknik awalan adalah teknik yang dilakukan oleh atlit jalan cepat sebelum memulai pertandingan. Pada tahap ini, atlit melakukan sikap sedia di posisi start dan ketika petugas membunyikan aba-aba untuk bersedia, maka para atlit meletakkan salah satu kaki lurus ke belakang sementara kaki lainnya digerakkan ke depan dengan posisi badan lurus dan agak maju ke depan. 

2. Teknik Posisi Badan

Sikap badan atau posisi tubuh ketika melakukan jalan cepat yang benar adalah menghadap lurus ke depan, sikap siku membentuk sudur 90 derajat, tangan dan kaki digerakkan secara harmonis secara bergantian.

3. Teknik Langkah Kaki

Langkah kaki saat jalan cepat yang benat adalah kedua kaki digerakkan ke depan secara bergantian dengan berat atay beban tubuh bertumpu pada paha. Saat menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki kaki bersentuhan dengan tanah, maka yang mendarat terlebih dahulu adalah bagian tumit dan kemudian ujung kaki.

4. Teknik Akhiran (Finish)

Teknik akhiran jalan cepat yanga benar adalah jangan lansung berhenti ketika menyentuh garis finsih. Teknik akhir yang benar adalah tetap melakuan gerakan jalan cepat yang sama hingga sejauh 5 meter dari garis finish.

Setelah menyentuh garis finish, gerakan semakin melambat hingga akhirnya benar-benar berhenti. Pergerakan yang lambat ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki lainnya.

Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Melakukan Jalan Cepat

Seperti halnya cabang olahraga lain, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan jalan cepat, supaya jalan cepat bisa lancar dan sempurna saat dilakukan.

1. Pada saat posisi berjalan atau saat melakukan jalan cepat badan harus tegak, jangan sampai condong ke depan, condong ke belakang ataupun ke samping. Saat berjalan pundak jangan sampai terangkat, tujuannya agar tangan tidak cepat lelah saat melakukan ayunan.

2. Pada saat melakukan gerakan maju jalan cepat, beberapa atlit biasanya akan menggelengkan kepadanya ke kanan ataupun ke kiri. Intinya, jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kcepatan gerakan kaki Anda.

3. Saat melakukan langkah ke depan dalam jalan cepat, pandangan harus lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kaki kiri. Pada saat kaki mendarat ke tanah, tumit harus mendarat terlebih dahulu dan lakukan gerakan secara teratur ke arah depan.

4. Pada saat melakukan jalan cepat, gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian, baik kanan dan kiri. Kemudian posisi siku tidak kurang dari 90 derahat. Kondisi seperti di atas harus dilakukan hingga akhir perlombaan dengan cara menjaga keseimbangan dan gerakan tetap harmonis dan rileks.

Berikut adalah latihan-latihan yang bisa dilakukan pada saat melakukan jalan cepat:

  • Posisi badan dan kepala  harus dalam keadaan atau posisi vertical dengan siku membentuk sudut 90 derajat.
  • Ketika mendorong tubuh ke depan dengan sempurna, kaki belakang digerakkan ke depan. Saat ingin menyentuh tanah, ujung jari kaki disentuhkan ke bawah atau tanah.
  • Ketika ingin mendorong dan menarik kaki ke depan maupun ke belakang, lakukan secara bergantian dengan singkron. Ketika menarik ke belakang, kaki dalam keadaan lurus. Lakukan gerakan dengan teknik yang benar dan cepat.

No comments:

Post a Comment