Tuesday 30 June 2020

Strategi Penyerangan Dan Pertahanan Permainan Bola Basket


Dalam permainan bola basket untuk memenagkan suatu pertandingan diperlukan adanya strategi yang tepat, oleh karena itu diperlukan penyerangan dan pertahanan dalam permainan bola basket. Adapun pola dalam penyerangan dan pertahanan dapat dijelaskan sebagai berikut :
A.    Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalam perainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penerangan adalah sebagai berikut.
1. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerja sama antar pemain sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.

2. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.

3. Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat dan lemparan ke dalam.

4. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan adalah sebagai berikut.
  • Ada seorang pengatur serangan.
  • Ada seorang pengaman.
  • Ada seorang atau beberapa orang penembak.
  • Ada seseorang yang menutupi daerah bila tembakan gagal.
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawan adalah sebagai berikut.
1.     Ingat dasar-dasar membuat pola.
2.     Buat sedemikian rupa sehingga memecahkan perhatian dan konsentrasi pemain lawan.
3.     Ada pengatur yang hilir mudik di bawah ring basket lawan.
4.     Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat.
5.     Pilihlah pemimpin yang mampu melakukan tembakan jarak sedang atau jarak jauh.
6.     Pilihlah pemain yang mahir mengoper bola-bola cepat.



Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut.

a.     Adegan 1-3-1 (Pola Diamond)
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.

b. Adegan 1-2-1 (Pola Ault Mann)

Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu tim tidak mempunyai pemain jangkung.

c. Aadegan 2-3 (Pola reverse)

Adegan reverse dierlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.

b. Pola Bertahan
Pola bertahan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.
1.     Sikap jaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merentangkan dan mengangkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.
2.     Gerakan kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan. Setelah satu cara yang dilakukan adalah hadang dan tutup jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
3.     Dasar-dasar umum dalam penjagaan. Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4.     Posisi jaga dan pembagian daerah. Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan, dan pengawasan penyerang.
5.     Pertahanan bersama. 
Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut.

a. Pertahanan Daerah
Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tingggi besar tetapi lamban gerakannya, pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi, pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihannya antara lain adalah sebagai berikut.
1.     Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola.
2.     Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
3.     Mematikan penyerangan penembakan dengan memoros.
4.     Menghindari kesalah perorangan.
5.     Sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain penggiring yang terampil.
Adapun kekurangannya antara lain sebagai berikut.
1.     Apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat.
2.     Bila lawan terampil oper mengoper dengan cepat.
3.     Bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil.
4.     Perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih.
5.     Pada daerah-daerah lemah (tidak terjaga).


b.    Pertahanan Satu Lawan Satu
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan engan menugaskan setiap pemain untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi sebagai berikut.
1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan kemana pun ia selalu bergerak.
      2. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Ganti Jaga
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga mengadakan pergantian penjaga.
      3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah satu seorang penjaga, salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.

No comments:

Post a Comment